Kata
Indonesia untuk pertama kalinya diluncurkan oleh Logan pada sebuah karya
tulisnya. Setelah itu, ia secara konsisten menggunakan nama Indonesia dalam
tulisan-tulisan ilmiahnya.
Istilah Indonesia pun menyebar dikalangan ahli
etnografi dan geografi. Pada tahun 1884, Adolf Bastian, seorang guru besar pada
Universitas Berlin mempopulerkan istilah tersebut dalam bukunya yang berjudul: Indonesian
Order die Inseln des Malaysichen Archipel. Buku tersebut merupakan hasil
penelitiannya tahun 1884-1860 di wilayah Nusantara yang kala itu bernama Hindia
Belanda. Buku ini semakin mempopulerkan istilah Indonesia dikalangan sarjana
Belanda.
Bangsa Indonesia sendiri yang pertama kali
menggunakan istilah Indonesia adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
Ketika dibuang ke negeri Belanda pada tahun 1913, ia mendirikan sebuah biro
pers yang diberi nama Indonesische Pers-Bureau. Pada tahun 1920-an
istilah Indonesia yang semula merupakan istilah ilmiah dalam etnografi dan
geografi digunakan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional sehingga bermakna
politis. Istilah Indonesia menjadi identitas suatu bangsa dalam memperjuangkan
kemerdekaannya. Organisasi-organisasi pergerakan nasional kala itu yang
dipelopori oleh Perhimpunan Indonesia menggunakan kata Indonesia untuk nama organisasi
pergerakannya. Organisasi itu antara lain: Partai Nasional Indonesia (PNI) dan
Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada akhirnya istilah Indonesia dikukuhkan
menjadi nama tanah air, bangsa dan bahasa pada KOngres Pemuda Indonesia II pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar